Derman P. Nababan, SH.,MH dilantik Jadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Balige

Oleh
Balige, 7 Agustus 2015

Ketua Pengadilan Negeri Balige, Syafril P. Batubara, SH.,MH mengambil sumpah jabatan dan melantik Derman P. Nababan, SH.,MH menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Balige, bertempat di Aula Ruang Sidang Utama Pengadilan Negeri Balige. Acara tersebut dihadiri oleh Plt. Bupati Toba Samosir Bpk. Liberty Pasaribu,SH,M.Si, didampingi oleh Sekdakab Tobasa Audi Murphy O. Sitorus. Acara pelantikan juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) Tobasa diantaranya Kejari Balige Bpk. Jeffry P Maukar SH.,MH didampingi Para Kasi di Kejari Balige, AKP P. Simarmata mewakili Kapolres Tobasa, Kasipidum Kejari Samosir serta Tokoh-Tokoh Masyarakat Sumatera Utara diantaranya Mantan Sekda Propinsi Sumatera Utara Bpk. Dr. RE Nainggolan, MM, Ketua Umum PGI Wilayah Sumatera Utara Bpk. Pdt. DR. Jamilin Sirait, Sekretaris Umum PGI Wilayah Sumatera Utara Ibu. Pdt. Enida Girsang, M.,Th, Wasekum PGI Wilayah Sumut Bp. Pdt. Hotman Hutasoit, M.Th, serta Ir. Parlaungan Simangunsong Sebagi Ketua Umum Panitia Jubileum 50 Tahun PGI Wilayah Sumatera Utara yang juga sebagai Anggota DPRD Kota Medan., Edison Nababan, SE, Ketua Fraksi HANURA DPRD Kabupaten Deli Serdang.

Menjadi Saksi dalam pelantikan tersebut adalah Ketua Pengadilan Agama Balige Bpk. Drs. H. Mohd. Ridhwan Ismail dan Robin Nainggolan, SH.,MH Wakil Panitera Pengadilan Negeri Balige. Sedangkan sebagai Rohaniwan adalah Pdt. Gunawan Panggaben.

Ketua Pengadilan Negeri Balige, Syafril P. Batubara, SH.,MH dalam sambutannya mengatakan, dengan dilantiknya Derman P. Nababan sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Balige, diharapkan dapat meningkatkan capaian kinerja yang lebih baik. Selain itu jabatan WKPN amat strategis, karena sebagai perpanjangan tangan Ketua Pengadilan dalam mengkoordinir tugas-tugas pengawasan. “Selama lebih kurang satu setengah tahun kita bersama-sama sebagai Hakim di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, sehingga kita sudah saling kenal, karenanya moment tersebut dapat dijadikan sebagai modal untuk membangun sinergitas dalam memimpin Pengadilan Negeri Balige, untuk mewujudkan visi-misi Mahkamah Agung RI, mewujudkan peradilan yang agung dan berwibawa”, ujar Bpk. Syafril. 
Ditambahkannya, selama ini Sdr. Derman P. Nababan juga sebagai Humas dan Pengawas IT di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, sehingga pengalaman tersebut dapat dijadikan untuk melakukan perbaikan Pelayanan publik oleh Pengadilan Negeri Balige yang berbasis Teknologi Informasi (CTS), sehingga dapat mendekatkan Pengadilan dengan masyarakat, dengan motto “ONE DAY PUBLISH”; Di akhir sambutannya, Bpk. Syafril menyampaikan selamat kepada Derman P. Nababan beserta dengan keluarga, dan selamat bergabung menjadi warga Pengadilan Negeri Balige;

Acara perkenalan dan ramah-tamah dilanjutkan di halaman Kantor Pengadilan Negeri Balige. Pada kesempatan itu, Derman P. Nababan menjelaskan bahwa pada tahun 1993 beliau diterima menjadi CPNS Golongan I/b di PTUN Medan, oleh karena memiliki kesempatan beliau kerja sambil kuliah, sehingga saya adalah alumni “MAHUSOR, atau Mahasiswa Hukum Sore" selorohnya. "Selanjutnya pada tahun 1998 Lulus S1, dan mengikuti perimaan Calon Hakim dari jalur Pegawai di Pengadilan Tinggi Banda Aceh. Pada tahun 1999 menjadi Calon Hakim di Pengadilan Tebing Tinggi Deli, Tahun 2002 s/d 2007 Hakim di PN Padang Sidimpuan, Tahun 2009 s/d 2010 Hakim di PN Tarutung, Tahun 2011 s/d 2012 Hakim di PN Kls I/B Jepara, Tahun 2013 s/d Bulan Juli 2015 Hakim di PN Klas IB Lubuk Pakam" urainya menjelaskan perjalanan karirnya.

Mewakili FKPD Toba Samosir dan Kabupaten Samosir, Kajari Balige Bpk. Jeffry P Maukar SH.,MH memberikan sambutan, "Dengan dilantiknya Bpk. Derman sebagai Wakil Ketua untuk mendampingi Ketua Pengadilan Negeri Balige, tentunya hubungan koordinasi kedinasan antara PN Balige dengan Kejari Balige bisa lebih baik". Lebih lanjut beliau tegaskan "Walaupun pada saat ini terlihat hubungan yang akrab di antara sesama penegak hukum di wilayah Hukum Pengadilan Negeri Balige ini, apalagi istri Derman P. Nababan ini ibu Rumata Rosininta Sianya, SH.,MH adalah seorang Jaksa namun jangan kawatir Bpk Ibu, dalam pelaksanaan tugas-tugas judisial, kami tetap profesional, berdasarkan hukum acara yang berlaku”, tegasnya.


Mewakili undangan dan Tokoh Masyarakat, Bpk. DR. RE. Nainggolan, MM menyatakan selamat kepada Derman P Nababan dan Keluarga. "Kehadiran Para Tokoh Masyarakat, Tokoh gereja Sumatera Utara maupun dari Kabupaten Toba Samosir hendaknya dimaknai sebagai kepedulian warga masyarakat terhadap kinerja PN Balige, khususnya Sdr. Derman P. Nababan yang baru dilantik untuk tetap peduli terhadap keadilan masyarakat" ujarnya. Mantan Bupati Tapanuli Utara dan Sekda Propinsi Sumatera Utara, menambahkan “Selain itu kehadiran kami disini untuk mendoakan Derman setelah menduduki jabatan yang diamanahkan oleh Negara, tetap rendah hati, bertindak sebagai pelayan yang berhati hamba". Beliau memberikan contoh Mantan Hakim Agung RI progressif yang tersohor Alm. Bpk. Bismar Siregar, SH, "Tidak hanya menegakkan hukum berdasarkan aturan (UU) yang ada, tetapi dapat memberikan keputusan yang berkeadilan dengan mengdepankan rasa keadilan masyarakat” tetap layak menjadi panutan, tegas aktifis Lingkungan Hidup sekaligus Pejuang Geopark Kaldera Toba untuk menjadi situs warisan dunia.

Hadir pada kesempatan itu, seluruh Hakim PN Balige, Panitera Sekretaris, Jajaran Pejabat Fungsional dan Struktural, Hakim-Hakim dan PN Lubuk Pakam, Bpk. Samuar, SH Wakil Ketua PN Madina, Karutan Balige, Ketua FORKALA (Forum Komunikasi Lembaga Adat), Ketua BKAG (Badan Kerjasama Antar Gereja) Toba Samosir, Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Balige, Sekretaris DPD GAMKI SUMUT Alfan Sihombing, SH, Tokoh Mahasiswa dan Pemuda Sumut Jadi Pane, S.Pd, Jajaran GAMKI Kota Medan diantaranya Boy Tampubolon, SE, Ir. Krisman Saragih dan Ketua GAMKI Kabupaten Toba Samosir. Kepala Bank Mandiri (Persero) Balige Aron L. Sihombing, Kepala Cabang BNI, Advokat dan Notaris.



Bersama Mertua Bpk. SH. Manalu, SE, M.M.Si/SH Siregar, SH dan Orang Tua tercinta Bp. Tumpak Nababan/D. Br. Sidabutar



 Foto bersama : Dari Kiri kekanan : Ibu. Pdt. Pdt. Enida Girsang, M.,Th, Wasekum PGI Wilayah Sumut, Bpk. Pdt. Dr. Jamilin Sirait (Ketua Umum PGI Wilayah Sumatera Utara), Bpk. Ir. Parlaungan Simangunsong (Anggota DPRD Kota Medan/Ketua Umum Panitia Jubileum 50 Tahun PGI Wilayah Sumut, Istri tercinta Rumata Rosininta Sianya Manalu, SH.,MH,  Bpk. Dr. RE. Nainggolan, MM (Tokoh Masyarakat/Mantan Sekda Prop Sumut/Mantan Bupati Tapanuli Utara, Ray Bahara SItorus (Pengusaha Travel Medan, Bpk. Pdt. Hotman Hutasoit, M.Th,  (Wasekum PGI Wilayah SUmut), Bpk. Jadi Pane, S.Pd (Tokoh Pemuda Sumatera Utara)




Civitas DPC GAMKI Kota Medan dan DPC GAMKI Kabupaten Toba Samosir
"Jika Anda memandang dunia, Anda akan menderita. Jika Anda memandang diri sendiri, Anda akan tertekan. Namun jika Anda memandang Kristus, Anda akan tenang!"

Komentar

Posting Komentar

Terima kasih, anda telah mengunjungi web ini, kiranya menjadi berkat. Silahkan di share untuk kebaikan bersama.

Postingan populer dari blog ini

Kesaksian Aktor Pemeran The Passion Of The Christ

Oleh
Gambar
*KESAKSIAN  AKTOR PEMERAN  YESUS  KRISTUS* Jim Caviezel adalah aktor Hollywood  yg dipilih oleh Mel Gibson untuk mememerankan  Sosok “Tuhan Yesus” dalam Film  “The Passion Of the Christ”. Selama proses pembuatan film itu banyak hal yg dialami oleh Jim, berikut adalah penuturannya. Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan resiko tersebut. Umumnya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipakai lagi dalam film-film lain. Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yg berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood . Bisa tamat karir saya dalam dunia perfilman. Dalam menanti keputusan saya apakah jadi bermain dalam film itu, saya berkata kepada sutradara Mel Gibson . “Mel, apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan  Jesus Christ (JC/ Jim Caviezel)? Kemudian umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan?” Mel menggeleng setengah terperengah, terkejut, menurutnya ini kebetulan yg jadi a
Baca selengkapnya

Kisah Nyata Missionaris David Flood dan Svea di Zaire

Oleh
  Kisah Nyata Missionaris David Flood dan Svea Dalam kehidupan, setiap manusia tentu pernah mengalami rasa kecewa, entah kepada orang lain atau kepada situasi. Namun, pernahkah Anda kecewa dengan Tuhan? Jika seseorang melihat hidupnya begitu banyak masalah, segala hal yang diupayakan tidak pernah berhasil, dan seakan-akan Tuhan membiarkan atau bahkan menimpakan semua hal itu atas hidupnya, segala situasi buruk yang terlihat ini bisa menimbulkan rasa kecewa kepada Tuhan, lalu orang itu bisa saja akhirnya meninggalkan Tuhan. David Flood, seorang misionaris asal Swedia, pernah mengalami kekecewaan yang mendalam kepada Tuhan dan mengalami hidup yang menjauh dari Tuhan karena kekecewaan itu. David Flood bersama istrinya, Svea, terpanggil untuk memberitakan Injil di Zaire, Afrika. Pada tahun 1921, dua keluarga; David Flood dan Svea serta Joel Erickson dan Bertha; berangkat menuju pedalaman Afrika. David dan Svea membawa serta David Jr, bayi pertama mereka yang berusia dua tahun. Dalam perjal
Baca selengkapnya

KESOMBONGAN MENDAHULUI KEHANCURAN

Oleh
Gambar
SOMBONG (Lokasi Bunker Kaliandem Gunung Merapi) B anyak masalah dalam hidup kita merupakan hasil dari kesombongan, tapi hanya sedikit orang yang dapat menyadarinya. Mereka menjadi begitu sombong atas hal-hal baik yang telah diberikan Allah kepada mereka. Pekerjaan, harta, keahlian, keluarga, kedudukan, anak-anak, pendidikan, dan banyak hal lainnya. Uzia, memulai kehidupannya dengan baik. Ia diangkat sebagai raja pada usia muda, 16 tahun. Meskipun masih muda, Uzia melakukan apa yang benar di mata Tuhan Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari Tuhan, Allah membuat segala usahanya berhasil. (2 Tawarikh 26:4,5). Kemasyhuran Uzia tersebar luas dan kekuatan pasukannya bertambah besar. Ia memiliki 2.600 kepala prajurit dan 307.500 bala tentara yang membantunya mengalahkan musuh. Namun, tragisnya setelah menjadi kuat, ia menjadi sombong dan tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Uzia tidak ingat lagi akan
Baca selengkapnya